Asal Usul Ikan Cupang: Dari Thailand ke Seluruh Dunia

Asal Usul Ikan Cupang dari Thailand ke Seluruh Dunia

idnzoo - Ikan cupang atau dalam bahasa ilmiah disebut Betta splendens merupakan salah satu ikan hias yang paling populer di seluruh dunia. Ikan ini terkenal karena keindahannya yang menawan dan memiliki berbagai macam warna dan pola. Selain itu, ikan betta juga dikenal karena karakteristik yang unik, seperti kepribadian yang kuat dan perilaku agresif. Akan tetapi, dari mana asal usulnya?

{getToc} $title={Daftar Isi:}

Sejarah Ikan Cupang

#Asal Usul Nama

Asal Usul Nama Ikan Cupang

Asal usul nama ikan cupang masih menjadi perdebatan di kalangan para ahli. Namun, ada beberapa teori tentang asal usul ikan cupang. Salah satu teori adalah bahwa nama "cupang" berasal dari kata "cupak" atau "cupik" dalam bahasa Melayu, yang berarti ikan dengan tubuh yang agak gepeng dan terlihat seperti ikan mas.

Teori lain mengatakan bahwa nama "cupang" berasal dari kata "tungkup" dalam bahasa Jawa, yang berarti ikan yang suka berbaring atau terlentang. Hal ini mengacu pada sifat ikan cupang yang sering berbaring atau berenang terbalik di permukaan air. Selain itu, ada juga teori yang menyatakan bahwa nama "cupang" berasal dari kata "kupang" atau "gupang" dalam bahasa Jawa, yang berarti tempat atau wadah kecil. Hal ini mengacu pada sifatnya yang bisa hidup dalam wadah kecil, seperti dalam aquascape atau dalam botol.

#Penyebaran di Asia Tenggara

Ikan cupang merupakan ikan hias yang populer di Asia Tenggara. Sejarah asal usul ikan cupang dapat dilacak ke kerajaan Siam, sekarang dikenal sebagai Negara Thailand. Di sana, mereka awalnya digunakan untuk aduan. Namun, ketika raja-raja dan bangsawan mulai memelihara ikan ini sebagai hiasan di kolam istana mereka, popularitas mereka sebagai ikan hias semakin meningkat.

Penyebaran ikan cupang di Asia Tenggara kemudian terjadi melalui perdagangan dan perpindahan manusia. Ikan betta kemudian menyebar ke negara-negara tetangga seperti Indonesia, Malaysia, dan Filipina, serta ke negara-negara lain di wilayah ini.

Di Indonesia, betta dikenal sebagai "ikan adu" dan mulai populer di kalangan masyarakat sejak era kolonial Belanda. Pada saat itu, ikan cupang digunakan untuk diadu dan bertarung di antara sesama ikan. Namun, seiring waktu, betta fish menjadi populer sebagai ikan hias karena keindahan warna dan coraknya.

Sementara itu, di Malaysia, ikan cupang lebih dikenal sebagai "ikan serit" dan juga digunakan untuk adu. Penyebaran ikan betta di Malaysia sangat luas, mulai dari perairan alami seperti sungai, danau, hingga di akuarium dan kolam ikan pribadi. Kebanyakan peternak ikan di Malaysia menggunakan sistem budidaya akuakultur untuk menghasilkan ikan betta yang berkualitas.

Secara umum, sejarah asal usul ikan cupang berasal dari kerajaan Siam di Thailand. Namun, ikan ini kemudian menyebar ke negara-negara tetangga di Asia Tenggara bahkan dunia. Hal itu, menjadikannya semakin populer sebagai ikan hias karena keindahan warnanya dan kemampuan bertarungnya.

#Penyebaran di Eropa

Asal usul ikan cupang di Eropa tidak sepanjang sejarahnya di Asia Tenggara. Ikan ini pertama kali diperkenalkan ke Eropa pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Beberapa kolektor ikan hias Eropa melakukan ekspedisi ke Asia Tenggara dan membawa pulang ikan betta sebagai ikan hias untuk dipelihara di akuarium pribadi mereka.

Di Inggris, asal usul ikan cupang mulai diperkenalkan pada tahun 1892 oleh Frank Locke. Dia membawa beberapa ekor ikan ini dari Siam Thailand ke Inggris dan mulai mengembangbiakkannya di sana. Ikan betta kemudian menjadi populer sebagai ikan hias di Inggris dan banyak dipelihara di akuarium pribadi.

Sejarah menunjukkan bahwa ikan cupang menyebar ke Eropa melalui perdagangan dan pengiriman dari Asia Tenggara. Selanjutnya, ikan ini menyebar ke negara-negara seperti Prancis, Jerman, dan Belanda.

#Penyebaran di Amerika Serikat

Asal usul Ikan cupang pertama kali diperkenalkan ke Amerika Serikat pada tahun 1910 oleh Dr. Eugenio Kincaid, seorang ahli biologi laut Amerika. Ikan cupang pertama kali dibawa ke Amerika Serikat dari Filipina oleh seorang pelaut Amerika yang bekerja di kapal dagang pada awal abad ke-20. Pelaut itu kemudian menjualnya kepada Dr. Kincaid.

Setelah Dr. Kincaid menerima ikan cupang tersebut, ia mulai mempelajari dan mengembangbiakkan ikan tersebut. Kemudian, pada tahun 1912, Dr. Kincaid berhasil memamerkannya di acara Pacific Panama International Exposition di San Francisco. Species ini mendapat sambutan positif dari pengunjung acara tersebut, dan mulai menjadi populer sebagai pelirahaan aquascape di Amerika Serikat.

Penyebaran ikan cupang di Amerika Serikat kemudian terjadi melalui perdagangan dan pengiriman ikan dari Asia Tenggara. Banyak peternak ataupun pedagang di Amerika Serikat yang mulai memproduksi dan menjual ikan betta sebagai komoditas perdagangan. 

#Ciri Khas

Betta splendens memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari jenis ikan lainnya. Berikut adalah daftar karakteristik umum ikan cupang:

  • Bentuk: Ikan cupang memiliki bentuk tubuh yang pipih dan memanjang, dengan sirip ekor yang panjang dan berbentuk melengkung. Sirip ekornya yang indah merupakan salah satu ciri khas dari spesies ini.
  • Warna: Ikan cupang mempunyai beragam warna yang menarik, mulai dari putih, merah, biru, hijau, hingga ungu. Selain itu, mereka juga memiliki corak atau bercak pada tubuhnya.
  • Ukuran: Ikan cupang memiliki ukuran yang bervariasi, tergantung dari jenisnya. Beberapa jenis ikan cupang memiliki ukuran yang kecil, sekitar 2-3 cm, sementara yang lain bisa mencapai ukuran hingga 15 cm.
  • Habitat: Ikan cupang berasal dari perairan tawar di Asia Tenggara, khususnya Thailand dan Indonesia. Namun, mereka juga dapat hidup di akuarium sebagai ikan aquascape.
  • Karakter: Ikan cupang jantan bersifat agresif, ataupun pada sesama jenisnya. Oleh karena itu, dianjurkan agar mereka dipelihara secara terpisah.
  • Pola Makan: Ikan cupang merupakan ikan omnivora, artinya mereka dapat memakan segala jenis makanan, baik itu hewan maupun tumbuhan. Di alam liar, ikan cupang biasanya memakan serangga dan larva serangga.
  • Perawatan: Ikan cupang memerlukan perawatan khusus dalam akuarium. Suhu air harus dijaga agar tetap stabil, dan air harus dijaga kebersihannya. Selain itu, pemberian pakan yang tepat juga sangat penting dalam pemeliharaannya.

#Kenapa Ikan Cupang banyak diminati?

Kenapa Ikan Cupang banyak diminati?

Ikan Betta adalah ikan hias dan aduan yang terkenal di berbagai negara di seluruh dunia. Berikut ini merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi popularitas dan keistimewaan ikan cupang, antara lain:

  • Keindahan dan Variasi Warna: Ikan cupang memiliki keindahan dan variasi warna yang memikat. Dalam budidayanya, terdapat banyak varian warna dan pola, seperti cupang halfmoon, crowntail, dan butterfly, sehingga menarik minat banyak orang.
  • Kemampuan Bertarung: Ikan cupang jantan memiliki sifat agresif dan dapat bertarung dengan ikan lainnya, terutama jenis yang sejenis. Sifat ini membuatnya diminati sebagai aduan di berbagai negara, terutama di Asia.
  • Kemudahan Perawatan: Ikan cupang mudah dipelihara karena dapat hidup dalam air yang sedikit dan tidak membutuhkan ruang yang besar. Selain itu, mereka juga tidak memerlukan peralatan khusus, seperti filter dan aerator.
  • Harga yang Terjangkau: Harga ikan cupang cukup terjangkau dibandingkan dengan ikan hias lainnya, sehingga mudah diakses oleh berbagai kalangan.
  • Peluang Bisnis: Dalam budidaya ikan cupang, terdapat peluang bisnis yang menjanjikan, baik sebagai peternak ikan, penjual ikan, maupun pembuat aksesoris untuk dari ikan ini.
  • Adanya Komunitas Penggemar Ikan Cupang: Di berbagai negara, terdapat komunitas penggemar ikan cupang yang saling berbagi informasi dan pengalaman dalam mengembangkan pembudidayaannya. Hal ini semakin memperkuat popularitasnya sebagai ikan hias dan adu di berbagai negara.
  • Budaya Lokal: Di beberapa negara, ikan cupang mempunyai nilai budaya yang tinggi dan dimanfaatkan dalam ritual atau upacara adat. Misalnya, di Thailand, mereka dianggap sebagai simbol keberanian dan ketangkasan, sehingga banyak digunakan dalam upacara adat.

#Mitos

Betta juga sering menjadi objek dari berbagai mitos dan kepercayaan yang berkembang di masyarakat. Namun, perlu diingat bahwa kepercayaan-kepercayaan ini tidak didasarkan pada fakta ilmiah dan tidak ada bukti yang mendukungnya. Di bawah ini ialah beberapa daftar mitos dan kepercayaan tentang ikan cupang:

  • Membawa Keberuntungan: Beberapa orang percaya bahwa memelihara ikan betta di rumah dapat membawa keberuntungan dan keharmonisan dalam rumah tangga.
  • Penentu Nasib: Ada juga yang percaya bahwa ikan cupang dapat menjadi penentu nasib atau keberuntungan seseorang. Apabila ikan tersebut mati, maka dianggap sebagai pertanda buruk.
  • Pemberi Energi Positif: Ikan cupang dipercaya sebagai pemberi energi positif di dalam rumah, sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan penghuninya.
  • Pengobatan Alternatif: Beberapa orang percaya bahwa ikan cupang dapat digunakan sebagai pengobatan alternatif untuk berbagai penyakit, seperti sakit kepala dan masalah pencernaan.
  • Ramuan Kecantikan: Di beberapa daerah, ikan cupang dianggap sebagai bahan baku untuk membuat ramuan kecantikan, seperti minyaknya yang dipercaya dapat memperindah kulit dan rambut.

#Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa Betta splendens merupakan ikan yang memiliki sejarah yang kaya dan menarik. Asal usul ikan cupang pertama kali ditemukan di Asia Tenggara dan dianggap sebagai ikan liar yang hidup di rawa-rawa. Kemudian, cupang mulai dibudidayakan dan dijadikan ikan hias serta ikan adu di berbagai negara di seluruh dunia.

PENUTUP

Nah, inilah penjelasan paling lengkap tentang Asal Usul Ikan Cupang dari Thailand ke Seluruh Dunia. Semoga bisa bermanfaat dan dapat memberikan informasi baru yang bisa menambah wawasan pembaca blog idnzoo. Purnaning Atur Matur Nuwun. #CMIIW #UPGRADEYOURKNOWLEDGE

xclnoob NET

Meet me xclnoob NET, a mere mortal who happens to be a writer and illustrator. I channeled my thoughts and feelings into the words of my writing with passion and a sense of creativity.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak