Pengertian Fauna: Menurut Para Ahli, Klasifikasi, dan Peranannya

Pengertian Fauna

idnzoo - Fauna merupakan istilah yang merujuk pada seluruh jenis hewan yang hidup di suatu wilayah atau ekosistem tertentu. Kehadirannya menjadi salah satu aspek penting dari keanekaragaman hayati di bumi. Keanekaragaman fauna sangatlah luar biasa dan menarik. 

Dimulai dari hewan kecil seperti serangga yang berkeliaran di dalam rerumputan, hingga hewan-hewan raksasa seperti gajah dan paus. Keanekaragaman fauna sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti iklim, geografis, dan lingkungan hidup. Oleh karena itu, tak heran jika fauna di satu wilayah memiliki perbedaan signifikan dengan fauna di wilayah lainnya.

Dengan memahami keberagaman hewan yang ada di bumi, kita dapat menjaga dan memelihara kelestariannya. Ingatlah, setiap fauna memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem yang ada di bumi kita ini. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara lengkap mengenai fauna, mulai dari pengertian, sejarah, klasifikasi, sampai peranannya dalam ekosistem.

{getToc} $title={Daftar Isi:}

Fauna

#Pengertian

Asal-usul fauna berasal dari bahasa Latin "Faunus" yang mengacu pada dewa hutan dalam mitologi Romawi Kuno yang melindungi hewan liar. Secara etimologi, fauna merujuk pada semua jenis hewan yang ada dalam suatu daerah atau lingkungan tertentu. Sebagai contohnya, fauna laut merujuk pada semua jenis hewan yang hidup di laut, sedangkan fauna hutan merujuk pada semua jenis hewan yang hidup di hutan. Dengan begitu, fauna merujuk pada keanekaragaman hewan yang ada di alam.

Apa itu fauna? Secara singkat, fauna adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan semua jenis hewan yang hidup di suatu wilayah atau ekosistem tertentu. Istilah ini digunakan secara luas dalam ilmu biologi dan ekologi untuk merujuk pada keanekaragaman hewan di alam. Fauna juga dapat mengacu pada studi tentang hewan dan interaksi mereka dengan lingkungan mereka.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fauna adalah sekumpulan hewan yang hidup di suatu daerah atau lingkungan tertentu. Fauna mencakup semua jenis hewan dari yang paling kecil hingga yang terbesar, dari yang bersifat mikroskopis hingga yang dapat dilihat dengan mata telanjang. Istilah fauna juga dapat merujuk pada keseluruhan keanekaragaman hayati yang terdapat di suatu wilayah atau lingkungan tertentu, seperti fauna laut, fauna darat, atau fauna udara.

Definisi Fauna Menurut UNEP 

Menurut United Nations Environment Programme (UNEP), fauna adalah keseluruhan jenis hewan yang hidup di suatu wilayah atau ekosistem tertentu. Fauna juga merupakan bagian penting dari keanekaragaman hayati yang harus dijaga dan dilestarikan.

Definisi Fauna Menurut WWF

Berdasarkan World Wildlife Fund (WWF), fauna adalah keseluruhan keanekaragaman jenis hewan yang hidup di bumi. Fauna juga memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan alam dan memberikan manfaat ekonomi dan ekologis bagi manusia.

Definisi Fauna Menurut Dr. Tanya Dewey

Menurut Dr. Tanya Dewey, seorang ahli zoologi dari San Diego Zoo Global, fauna adalah segala jenis hewan yang hidup di suatu wilayah atau lingkungan tertentu. Fauna juga dapat diartikan sebagai ekosistem kehidupan binatang dan memiliki peran penting dalam menjaga keanekaragaman hayati.

Definisi Fauna Menurut Dr. David A. Burney

Pengertian fauna berdasarkan Dr. David A. Burney, seorang ahli biologi dari University of Hawai'i, adalah segala jenis makhluk hidup yang berkaitan dengan hewan, seperti burung, reptil, mamalia, serangga, dan lain sebagainya. Fauna juga merupakan indikator penting dalam menentukan kesehatan ekosistem.

Definisi Fauna Menurut Dr. Ir. H. Taufik Hidayat, M.Si

Fauna merujuk pada segenap jenis hewan yang hidup di alam liar, seperti di hutan, laut, atau padang rumput. Dr. Ir. H. Taufik Hidayat, M.Si adalah seorang peneliti dan ahli biologi dari Institut Pertanian Bogor (IPB).

Definisi Fauna Menurut Prof. Dr. H. Kadarisman, M.Si

Fauna merupakan keseluruhan jenis hewan yang hidup di suatu wilayah atau daerah tertentu, termasuk yang berukuran besar maupun kecil, dan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Prof. Dr. H. Kadarisman, M.Si adalah seorang ahli biologi dan pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM).

Definisi Fauna Menurut Dr. M. Syukur, M.Si

Menurut Dr. M. Syukur, M.Si, fauna adalah segala jenis hewan yang hidup di suatu wilayah atau lingkungan tertentu dan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Beliau adalah seorang dosen dan ahli biologi dari Universitas Muhammadiyah Malang.

Definisi Fauna Menurut Prof. Dr. Ir. R. Soemartini, M.Si

Menurut Prof. Dr. Ir. R. Soemartini, M.Si, fauna adalah kumpulan semua jenis hewan atau satwa yang mendiami suatu wilayah atau ekosistem tertentu. Prof. Dr. Ir. R. Soemartini, M.Si adalah seorang ahli zoologi dan pernah menjabat sebagai Ketua Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Definisi Fauna Menurut Dr. H. Dadang Dwi Putra, M.Si

Pengertian berdasarkan Dr. H. Dadang Dwi Putra, M.Si, fauna merujuk pada semua jenis organisme atau makhluk hidup yang tergolong dalam kerajaan Animalia. Beliau adalah seorang dosen dan pakar biologi dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

#Klasifikasi

Klasifikasi Fauna

Klasifikasi Fauna adalah proses mengelompokkan atau mengkategorikan berbagai jenis fauna berdasarkan ciri-ciri fisik, morfologi, anatomi, perilaku, lingkungan hidup, dan karakteristik genetik mereka. Klasifikasi ini bertujuan untuk memudahkan pengenalan, identifikasi, dan studi lebih lanjut terhadap berbagai jenis fauna di dunia. Di bawah ini ialah daftar klasifikasi fauna paling lengkap dari beberapa kategori:

1. Klasifikasi Fauna Berdasarkan Habitat

  • Fauna Laut: merujuk pada semua jenis hewan yang hidup di lingkungan laut, termasuk di perairan air asin seperti samudra, laut, dan lautan. Beberapa contoh fauna laut yang populer antara lain hiu, paus, ikan tuna, kepiting, lumba-lumba, dan penyu.
  • Fauna Air Tawar: merujuk pada semua jenis hewan yang hidup di perairan yang tidak mengandung garam atau air tawar, seperti sungai, danau, rawa-rawa, dan kolam. Beberapa contoh fauna air tawar yang terkenal di Indonesia adalah lele, ikan mas, gurami, udang, kura-kura air tawar, dan belut.
  • Fauna Darat: merujuk pada semua jenis hewan yang hidup di darat atau di atas tanah, termasuk di hutan, padang rumput, gurun, dan gunung. Beberapa contoh fauna darat yang terkenal adalah singa, gajah, kuda, jerapah, dan kancil. 
  • Fauna Udara: merujuk pada semua jenis hewan yang dapat terbang dan hidup di udara, seperti burung, kelelawar, lalat, kupu-kupu, lebah, dan serangga lainnya. Habitat fauna udara meliputi langit dan atmosfer, dan mereka dapat ditemukan di seluruh dunia, dari hutan hujan tropis hingga gurun pasir.
  • Fauna Liar: merujuk pada semua jenis hewan yang hidup bebas di alam liar, yang tidak dijinakkan atau dipelihara oleh manusia. Fauna liar dapat ditemukan di berbagai habitat, baik di darat, air tawar, maupun laut, dan dapat hidup di berbagai kondisi cuaca dan lingkungan. Beberapa contoh fauna liar yang banyak dikenal ialah harimau, singa, jerapah, gajah, zebra, kuda liar, kanguru, beruang, dan hiu.

2. Klasifikasi Fauna Berdasarkan Jenis Makanan

  • Fauna Herbivora: seluruh jenis hewan yang makanannya utamanya berupa tumbuhan, seperti sapi, kambing, kuda, rusa, dan kelinci. Mereka memiliki sistem pencernaan yang dapat mencerna serat dan nutrisi dari tumbuhan, dan kebanyakan hidup di daerah yang subur dengan banyak tanaman hijau.
  • Fauna Karnivora: seluruh jenis hewan pemakan daging, seperti singa, harimau, serigala, beruang, dan ular. Mereka memiliki adaptasi khusus untuk menangkap, membunuh, dan memakan hewan lain sebagai sumber makanan utama mereka.
  • Fauna Omnivora: seluruh jenis hewan yang dapat mengonsumsi makanan dari tumbuhan dan daging sekaligus, seperti babi, manusia, dan beruang. Mereka memiliki sistem pencernaan yang mampu mencerna berbagai jenis makanan, baik yang berasal dari tumbuhan maupun hewan.

3. Klasifikasi Fauna Berdasarkan Kelas

  • Invertebrata: semua jenis hewan yang tidak memiliki tulang belakang, seperti cacing, kepiting, dan cumi-cumi. Mereka memiliki bentuk tubuh yang beragam, mulai dari yang bersegmen hingga berbentuk bulat atau pipih.
  • Vertebrata: semua jenis  hewan yang memiliki tulang belakang, seperti ikan, reptil, mamalia, dan manusia. Mereka memiliki ciri khas tulang belakang yang melindungi sumsum tulang belakang dan memberikan struktur tubuh yang kokoh.

4. Klasifikasi Fauna Berdasarkan Taksonomi

  • Filum Porifera: kelompok hewan yang dikenal dengan sebutan spons. Mereka memiliki tubuh yang lunak dan pori-pori di seluruh permukaannya yang berfungsi untuk menyaring air dan menangkap plankton.
  • Filum Cnidaria: kelompok hewan yang memiliki tubuh radial, seperti ubur-ubur dan koral. Mereka memiliki tentakel berisi sel-sel cnidocyte yang dapat digunakan untuk menangkap mangsa atau membela diri.
  • Filum Platyhelminthes: kelompok hewan yang dikenal dengan sebutan cacing pipih. Mereka memiliki tubuh yang pipih dan tidak bersegmen, serta tidak memiliki rongga tubuh.
  • Filum Mollusca: kelompok hewan yang mencakup sejumlah besar spesies seperti siput, kerang, dan cumi-cumi. Mereka memiliki tubuh yang lunak dan biasanya dilindungi oleh cangkang.
  • Filum Arthropoda: kelompok hewan yang mencakup serangga, laba-laba, dan udang. Mereka memiliki ciri khas tubuh yang terdiri dari segmen-segmen dan dilindungi oleh eksoskeleton
  • Filum Chordata: kelompok hewan yang memiliki ciri khas tulang belakang dan berdaging belakang. Mereka mencakup mamalia, ikan, reptil, dan burung.

5. Klasifikasi Fauna Berdasarkan Wilayah

  • Fauna Paleartik: kelompok hewan yang hidup di wilayah Palearktik, yaitu Asia, Eropa utara, dan Amerika Utara utara. Beberapa contoh hewan yang termasuk ke dalam kategori ini antara lain beruang kutub, rubah, rusa, dan serigala.
  • Fauna Neotropik: kelompok hewan yang hidup di wilayah Neotropik, yaitu Amerika Tengah dan Selatan. Beberapa contoh hewan yang termasuk ke dalam kategori ini antara lain jaguar, monyet, dan kancil.
  • Fauna Afrotopik: kelompok hewan yang hidup di wilayah Afrotropik, yaitu Afrika selatan dari Sahara. Beberapa contoh hewan yang termasuk ke dalam kategori ini antara lain singa, jerapah, dan gajah.
  • Fauna Australasia: kelompok hewan yang hidup di wilayah Australia, Selandia Baru, dan kepulauan sekitarnya. Beberapa contoh hewan yang termasuk ke dalam kategori ini antara lain kanguru, koala, dan burung kasuari.
  • Fauna Nearktik: kelompok hewan yang hidup di wilayah Nearktik, yaitu Amerika Utara utara dan Meksiko utara. Beberapa contoh hewan yang termasuk ke dalam kategori ini antara lain beruang hitam, serigala, dan rusa.
  • Fauna Oriental: kelompok hewan yang hidup di wilayah Oriental, yaitu Asia selain bagian utara. Beberapa contoh hewan yang termasuk ke dalam kategori ini antara lain gajah, harimau, dan burung merak.

6. Klasifikasi Fauna Berdasarkan Iklim

  • Fauna Tropis: fauna yang hidup di daerah tropis, yaitu daerah yang memiliki curah hujan tinggi sepanjang tahun dan suhu rata-rata yang tinggi. Beberapa contoh hewan yang termasuk ke dalam kategori ini antara lain monyet, harimau, dan burung hantu.
  • Fauna Subtropis: fauna yang hidup di daerah subtropis, yaitu daerah yang memiliki suhu rata-rata yang tinggi sepanjang tahun namun curah hujan yang lebih rendah daripada daerah tropis. Beberapa contoh hewan yang termasuk ke dalam kategori ini antara lain kucing liar, landak, dan kadal.
  • Fauna Iklim Sedang: fauna yang hidup di daerah dengan iklim sedang, yaitu daerah yang memiliki empat musim dengan perubahan suhu yang cukup signifikan antara musim panas dan musim dingin. Beberapa contoh hewan yang termasuk ke dalam kategori ini antara lain beruang, rusa, dan serigala.
  • Fauna Dingin: fauna yang hidup di daerah dingin, yaitu daerah yang memiliki suhu yang rendah sepanjang tahun. Beberapa contoh hewan yang termasuk ke dalam kategori ini antara lain beruang kutub, rubah arktik, dan rusa kutub.
  • Fauna Gurun: fauna yang hidup di daerah gurun, yaitu daerah yang memiliki curah hujan yang sangat rendah dan suhu rata-rata yang tinggi. Beberapa contoh hewan yang termasuk ke dalam kategori ini antara lain ular, kadal, dan burung rajawali.

7. Klasifikasi Fauna Berdasarkan Cara Reproduksi

  • Ovipar: kumpulan hewan yang bertelur, seperti ikan, reptil, dan burung.
  • Vivipar: kumpulan hewan yang melahirkan bayinya, seperti mamalia.
  • Ovovivipar: kumpulan hewan yang menetaskan telurnya di dalam tubuh dan melahirkan bayi yang sudah berbentuk, seperti ular.

8. Klasifikasi Fauna Berdasarkan Karakter Fisik

  • Hewan Berkaki Empat (tetrapoda): mamalia, reptil, amfibi, dan burung.
  • Hewan Berkaki Dua (duapoda): burung.
  • Hewan Berkaki Enam (hexapoda): serangga, termasuk lalat, kupu-kupu, dan lebah.
  • Hewan Berkaki Delapan (octopoda): laba-laba, kalajengking, dan beberapa jenis serangga.
  • Hewan Berkaki Banyak (polypoda): kepiting, udang, dan sebagian besar hewan laut seperti cumi-cumi dan gurita.

9. Klasifikasi Fauna Berdasarkan Status Konservasi

  • Hewan Langka: hewan yang populasinya semakin berkurang dan perlu dilindungi, seperti orangutan, harimau, dan badak.
  • Hewan Terancam Punah: hewan yang populasinya semakin menurun dan di ambang kepunahan, seperti gajah dan kura-kura.
  • Hewan Invasif: hewan yang asalnya tidak berasal dari suatu daerah dan dapat merusak ekosistem, seperti belalang sembah di Australia dan keong mas di Eropa.

Daftar di atas hanyalah beberapa contoh klasifikasi fauna berdasarkan aspek tertentu. Sebenarnya, masih banyak kategori lainnya yang dapat digunakan untuk mengelompokkan fauna, tergantung dari tujuan ataupun kebutuhan pengklasifikasian tersebut.

#Peran dalam Ekosistem

Peran Fauna dalam Ekosistem

Fauna merupakan salah satu komponen dalam ekosistem. Fauna memegang peran penting dalam menjaga keseimbangan alam dan kelangsungan hidup manusia. Berikut ini adalah beberapa peran utama yang dimiliki oleh fauna dalam ekosistem:

1. Sebagai Polinator

Beberapa jenis fauna, seperti serangga dan burung, memiliki peran penting sebagai polinator. Polinator adalah hewan yang membantu proses penyerbukan pada tanaman. Tanpa polinator, proses reproduksi tanaman akan terhambat dan menyebabkan kelangkaan tumbuhan.

2. Sebagai Produsen

Fauna juga memiliki peran sebagai produsen dalam ekosistem. Hewan-hewan herbivora, seperti sapi dan kambing, dapat memakan tumbuhan dan mengubahnya menjadi daging dan produk olahan lainnya.

3. Sebagai Predator dan Mangsa

Fauna juga memegang peran sebagai predator dan mangsa dalam ekosistem. Hewan predator seperti harimau dan singa dapat membantu menjaga populasi hewan lain yang berlebihan, sedangkan hewan mangsa seperti kelinci dan rusa menjadi sumber makanan bagi predator.

4. Sebagai Indikator Kesehatan

Fauna juga dapat digunakan sebagai indikator kesehatan ekosistem. Apabila jumlah populasi fauna menurun drastis, hal ini dapat menjadi tanda adanya gangguan pada ekosistem yang lebih luas, seperti kerusakan habitat dan pencemaran lingkungan.

5. Sebagai Objek Wisata

Beberapa jenis fauna, seperti satwa langka dan indigen, dapat menjadi objek wisata yang menarik bagi pengunjung. Wisata fauna juga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar, seperti melalui usaha pariwisata dan pengelolaan konservasi.

#Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa, Fauna menjadi salah satu elemen dalam ekosistem dan memegang peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan alam serta kelangsungan hidup manusia. Untuk mempertahankan kelangsungan hidup fauna, diperlukan upaya konservasi yang baik dan berkelanjutan.

PENUTUP

Nah, inilah penjelasan paling lengkap tentang Pengertian Fauna: Menurut Para Ahli, Klasifikasi, dan Peranannya. Semoga bisa bermanfaat dan dapat memberikan informasi baru yang bisa menambah wawasan pembaca blog idnzoo. Purnaning Atur Matur Nuwun. #CMIIW #UPGRADEYOURKNOWLEDGE

xclnoob NET

Meet me xclnoob NET, a mere mortal who happens to be a writer and illustrator. I channeled my thoughts and feelings into the words of my writing with passion and a sense of creativity.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak