Tubuhnya dilapisi dengan sisik tebal berwarna coklat kehitaman, sementara perut dan bagian bawah sirip berwarna putih keperakan. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara lengkap mengenai ikan channa lucius, mulai dari asal usul, karakteristik, sampai gaya hidupnya.
{getToc} $title={Daftar Isi:}
Ikan Channa Lucius
#Taksonomi
| Nama Hewan | Channa Lucius | Bujuk | Kehung | Kihung | Forest Snakehead | Splendid Snakehead |
|---|---|
| Kingdom | Animalia |
| Filum | Chordata |
| Kelas | Actinopterygii |
| Ordo | Perciformes |
| Keluarga | Channidae |
| Genus | Channa |
| Species | Channa lucius |
#Asal Usul
Ikan channa lucius merupakan salah satu spesies ikan yang berasal dari Asia Tenggara. Channa lucius dikenal juga dengan sebutan Forest Snakehead, ikan ini banyak ditemukan di wilayah Asia Tenggara dan Selatan China. Di Thailand, channa lucius disebut pla krasong, di Vietnam dikenal dengan nama kanh chon chey, di Malaysia disebut ikan bujuk, dan di Kalimantan disebut ikan runtuk.
Spesies ini ditemukan di beberapa negara seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Sejarah asal muasal channa lucius tidak terlalu jelas karena ikan ini termasuk spesies yang sudah lama hidup di alam bebas. Namun, mereka telah menjadi salah satu bahan makanan populer di negara-negara Asia Tenggara sejak zaman dahulu kala.
Pemeliharaan ikan gabus lucius sudah dilakukan sejak zaman dahulu kala, terutama sebagai sumber bahan makanan. Namun, pemeliharaan channa lucius secara intensif sebagai kegiatan budidaya dimulai sejak beberapa dekade terakhir. Pada awalnya, pemeliharaannya dilakukan dengan cara tradisional, seperti pemeliharaannya di kolam tanah atau di sungai-sungai kecil. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan teknologi, sekarang sudah banyak peternak yang memanfaatkan teknologi modern untuk meningkatkan produktivitas dan kualitasnya.
#Karakteristik
Channa lucius dikenal karena motif tubuhnya yang kecokelatan atau hijau zaitun dengan bintik-bintik hitam serta cokelat secara acak di seluruh tubuhnya. Berikut ini adalah karakteristik fisik dari ikan channa lucius:
- Bentuk Tubuh: Ikan channa lucius memiliki bentuk tubuh agak pipih dan ramping, dengan sirip punggung dan perut yang terpisah jauh. Selain itu, ikan ini memiliki kepala besar dan buntut panjang.
- Mata: Mata ikan channa lucius berukuran besar serta memiliki warna cokelat gelap dengan iris berwarna kuning.
- Sisik: Skuama atau sisik ikan channa lucius berbentuk oval dan terlihat halus di permukaan tubuh ikan.
- Sirip: Channa lucius memiliki sirip punggung, terletak di bagian tengah tubuh dan terdiri dari beberapa jari-jari lunak. Selain itu, ikan ini juga memiliki sirip perut yang terletak di bawah tubuh dan juga terdiri dari beberapa jari-jari lunak.
- Ukuran: Ukurannya beragam tergantung pada usia dan kondisi mereka. Ketika masih kecil, mereka mungkin hanya sepanjang beberapa sentimeter. Namun, ketika dewasa, mereka bisa tumbuh menjadi ikan yang lebih besar, dengan panjang sekitar 30 hingga 60 sentimeter.
- Warna: Warna tubuhnya cenderung keabu-abuan dengan garis-garis vertikal gelap di bagian atas tubuh. Selain itu, ikan ini juga memiliki bercak-bercak hitam di bagian sisi tubuh dan sirip.
- Usia: Ikan channa lucius bisa hidup sampai 10 tahun atau lebih jika kondisinya tepat ataupun mendapatkan makanan bernutrisi.
#Gaya Hidup
Habitat
Habitat asli channa lucius merupakan ikan air tawar yang berasal dari wilayah Asia Tenggara, terutama di wilayah Sungai Mekong dan Sungai Chao Phraya. Sungai tersebut melintasi negara Thailand, Kamboja, dan Laos. Di sana terdapat di perairan tawar seperti sungai, danau, dan rawa-rawa dengan kondisi air tenang atau perlahan mengalir. Vegetasi air yang cukup untuk tempat bersembunyi atau berkembang biak juga diperlukan oleh ikan ini.
Suhu air yang disukai oleh ikan channa lucius adalah antara 24-30°C, namun dapat bertahan pada suhu air yang berkisar antara 18-34°C. Spesies ini juga membutuhkan pH air yang stabil, yaitu berkisar antara 6-7.5. Habitat channa lucius dapat terdapat di wilayah-wilayah yang memiliki curah hujan tinggi dan mengalami perubahan musim seperti daerah tropis. Ikan ini memiliki kemampuan adaptasi yang baik terhadap perubahan lingkungan dan kondisi air beragam.
Makanan
Ikan ini merupakan ikan predator yang agresif dan biasanya memangsa ikan-ikan kecil, katak, dan serangga. Kedua, ikan ini memiliki kemampuan untuk menghirup udara dari atmosfer, sehingga mereka dapat bertahan hidup di perairan kekurangan oksigen. Ketiga, Channa lucius juga dikenal sebagai ikan yang cukup soliter dan jarang terlihat berkelompok dengan ikan lainnya.
Kebiasaan lainnya termasuk keberadaan di antara vegetasi perairan yang lebat, serta sering bersembunyi di balik bebatuan atau rumpun rumput laut untuk berlindung dan mencari mangsa. Selain itu, channa lucius juga dikenal cukup lincah dan gesit dalam pergerakannya, sehingga sangat sulit untuk ditangkap atau diburu oleh predator lainnya. Hal ini juga membuat ikan ini menjadi ikan yang populer dalam kegiatan pemancingan.
Kebiasaan
Channa lucius merupakan predator yang agresif dan biasanya memangsa ikan-ikan kecil, katak, sampai serangga. Ikan ini memiliki kemampuan untuk menghirup udara dari atmosfer, sehingga mereka dapat bertahan hidup di perairan yang kurang oksigen. Channa lucius juga dikenal sebagai ikan yang cukup soliter atau jarang terlihat berkelompok dengan ikan lainnya.
Kebiasaan lainnya termasuk keberadaan di antara vegetasi perairan yang lebat, serta sering bersembunyi di balik bebatuan atau rumpun rumput laut untuk berlindung dan mencari mangsa. Selain itu, channa lucius juga dikenal cukup lincah atau gesit dalam pergerakannya, sehingga sangat sulit untuk ditangkap atau diburu oleh predator lainnya. Hal ini juga membuat ikan ini menjadi ikan yang populer dalam kegiatan pemancingan.
Reproduksi
Channa lucius termasuk jenis ikan yang memiliki sistem reproduksi ovipar atau bertelur. Proses reproduksi dari ikan ini dimulai dengan adanya perangsangan pada jantan yang kemudian akan mengeluarkan sel sperma ke dalam air. Selanjutnya, sel sperma akan masuk ke dalam tubuh betina dan bertemu dengan sel telur yang sudah matang dalam tubuh betina.
Setelah itu, terjadilah pembuahan dan pembentukan embrio di dalam tubuh betina. Periode inkubasi dari telur biasanya berlangsung selama 1-2 hari, tergantung pada kondisi lingkungan tempat telur diletakkan. Selama masa inkubasi, telur akan menetas menjadi larva yang masih sangat kecil. Larva channa lucius membutuhkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang biak. Makanan utama anakan channa lucius ialah plankton, cacing, dan kutu air kecil.
Setelah melewati masa larva, ikan channa lucius akan tumbuh menjadi ikan dewasa dan siap untuk melakukan reproduksi. Kebiasaan berkembang biak dari channa lucius ini adalah dengan bertelur di tempat yang aman seperti di bawah tanah lumpur atau di celah-celah batu. Setelah menetas, larva ikan akan diberikan makanan yang cukup sehingga dapat bertahan hidup hingga dewasa serta siap untuk melakukan reproduksi. Dalam satu kali reproduksi, channa lucius dapat menghasilkan hingga ribuan telur yang akan menetas menjadi larva ikan yang siap tumbuh dan berkembang biak.
#Harga Pasaran
Harga ikan channa lucius di Indonesia biasanya berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 500.000 per ekor. Harga tersebut bisa berbeda-beda tergantung pada beberapa faktor seperti ukuran, jenis, lokasi penjualan, penjual, kondisi pasar, serta tingkat permintaannya.
#Kesimpulan
Secara keseluruhan, Ikan Channa Lucius menjadi salah satu spesies ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan populer di beberapa negara Asia Tenggara. Selain itu, mereka juga memiliki penampilan menarik dan kemampuan untuk bertahan hidup dalam kondisi lingkungan yang ekstrem.
PENUTUP
Nah, inilah penjelasan paling lengkap tentang Ikan Channa Lucius: Asal Usul, Karakteristik, dan Faktanya. Semoga bisa bermanfaat dan dapat memberikan informasi baru yang bisa menambah wawasan pembaca blog idnzoo. Purnaning Atur Matur Nuwun. #CMIIW #UPGRADEYOURKNOWLEDGE
Tags:
Pisces